Jumat, 19 Juni 2015

Gojek, Brand, dan Iklan



Fenomena Gojek
sumber: Google.com
Gojek, sebuah fenomena baru di Indonesia dengan munculnya Ojek yang dapat dipesan secara online, dilengkapi seragam jaket yang sama dan dua helm senada dengan jaket berwarna hijau bertuliskan Gojek.  Gojek yang muncul sekitar tahun 2011 ini menawarkan hal yang cukup menggiurkan bagi masyarakat Jabodetakbek yang sudah bosan dengan kemacetan di mana-mana.
Kemudahan dan keamanan yang  diberikan oleh Gojek mampu menarik animo masyarakat menggunakan moda transportasi roda dua ini. Pelanggan Gojek tidak perlu menunggu lama di tepi  jalan raya, tinggal unduh aplikasinya via android Driver Gojek sudah ada di depan rumah. Selain itu karena berbentuk institusi , maka jaminan keperecayaan pelanggan sudah tidak ditanyakan lagi. Apalagi dengan tarif yang terstandarkan, sangat menguntungkan sehingga tidak perlu lagi berdebat dengan tukang ojek.
Gojek secara tidak langsung juga memberikan contoh bagaimana menggunakan helm, jaket, serta masker yang benar dalam berkendara. Gojek juga menjadi contoh untuk tidak parker sembarangan. Selain itu Driver Gojek yang diberikan asuransi tentunya akan menguntungkan bagi drivernya.
Hingga Pemprov DKI pun tertarik dan melayangkan tawaran kepada CEO Gojek untuk bergabung dalam Jakarta Smart City. Aplikasi Gojek dinilai akan membantu pengguna moda transportasi publik. PT Go-Jek Indonesia siap melakukan explore partnership dengan PT Transjakarta dalam hal teknologi.
Kehadiran Gojek menimbulkan polemik sendiri. Gojek menjadi pesaing langsung dari tukang ojek konvensional. Gojek dianggap merebut lahan tukang ojek konvensional. Sehingga tidak jarang driver Gojek diusir dari pangkalan ojek. Bahkan Gojek juga disebut sebagai moda transportasi yang tak berizin dan liar.
Yang terbaru adalah Gojek dianggap sebagai bentuk kapitalisme baru dari ojek konvensional. Tukang ojek yang tidak ikut dalam Gojek lambat laun akan hilang dan digusur apalagi Pemprov mendukung Gojek. Padahal dengan ikut Gojek, tukang ojek akan memiliki pendapatan lebih besar dan mendapatkan fasilitas bahkan asuransi.
Kekuatan Merek/Label
Hal mendasar yang membedakan antara Gojek dan ojek lainnya adalah pelabelan nama “Gojek”. Brand merupakan senjata yang sangat ampuh dalam dunia periklanan. Brand merupakan bentuk identitas yang akan menjadi pembeda dengan competitor lain. Identitas yang menunjukkan kelebihan yang dimiliki produk dan tidak dimiliki oleh produk lain.
Brand atau dalam Periklanan disebut Brand Equity merupakan seperangkat aset dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek, nama dan simbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh suatu barang atau jasa kepada perusahaan atau pelanggan (Susanto dan Wijanarko, 2004)
Jadi dengan menambah nama saja, ojek yang merupakan moda transportasi konvensional yang sudah lama di Indonesia berubah menjadi sebuah institusi. Tentunya, setelah ada nama Gojek, maka harus diikuti perkembangan seperti kemudahan, kenyamanan, keamanan yang menjadi identitas Gojek.
Ketika orang menyebut Gojek, akan langsung teringat ojek yang tidak biasa bernuansa hijau-hijau yang bisa dipanggil dengan aplikasi di android. Dengan sebuah merek, maka bisa dibilang Gojek tidak memiliki saingan yang sepadan.
Iklan gratis
Perlu disadari agenda setting media memiliki pengaruh kuat dalam menyebarkan Gojek. Konflik di media massa, khususnya televisi, terkait Gojek tak ayal menjadikan Gojek dikenal di seluruh Indonesia. Terlepas dari konten Gojek yang menjadi pro-kontra, paling tidak nama Gojek akan dilihat dan didengar semua orang, kemudian masyarakat akan mencari tau sendiri soal Gojek. Meskipun banyak masyarakat yang mengetahui Gojek lewat internet, namun efek booming internet tidak sebesar televisi.

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Best Bitcoin Casinos 2021 - Casinoworld
    The best Bitcoin casinos. All your favourite games and software ✓ Fast withdrawals ✓ Fast 메리트 카지노 주소 withdrawals ✓ Desktop and Mobile 인카지노 ✚ All the best casinos with Bitcoin 샌즈카지노

    BalasHapus